Metode Transplantasi Rambut DHI – Kaka Slank selalu tampil dengan rambut gondrong sejak awal karier musiknya bersama grup band SLANK. Namun dengan bertambahnya usia, pada area rambut bagian depan mengalami kerontokan. Oleh sebab itu, Kaka kemudian memutuskan untuk melakukan transplantasi atau penanaman rambut yang dilakukan pada sebuah klinik di Jakarta.
Dikabarkan bahwa Kaka memerlukan setidaknya 5.000 helai rambut untuk memenuhi keinginannya dalam mengatasi masalah pada rambutnya itu. Metode transplantasi yang digunakan adalah DHI (Direct Hair Implantation)
Tahukah anda, Apa itu metode DHI?
Transplantasi rambut DHI adalah metode transplantasi rambut yang sangat populer menggunakan pena implan langsung saat ini. Metode ini membuat peluang pertumbuhan rambut lebih tinggi, menanamkan lebih banyak cangkok (folikel rambut) yang lebih padat daripada transplantasi rambut FUE tradisional. Juga memiliki transplantasi rambut panjang, juga disebut transplantasi rambut DHI serat panjang.
Teknologi transplantasi rambut DHI
Transplantasi rambut DHI pada dasarnya merupakan peningkatan teknik FUE. Asal mula istilah DHI (Direct Hair Implantation) atau Implan Rambut Langsung adalah nama sebuah klinik di Yunani yang mengkhususkan diri pada transplantasi rambut. Kemudian ungkapan ini menjadi terkenal dan diperkenalkan ke Eropa dan Amerika.
Perbandingan dengan transplantasi rambut FUE tradisional
Transplantasi rambut FUE (ekstraksi klaster folikel rambut) terdiri dari 2 tahap: pengeboran untuk menghilangkan folikel rambut (area donor) dan menanamkan folikel rambut ke area botak (area penerima). Setelah mengebor folikel rambut, dokter memasukkan folikel rambut ke dalam larutan pengawet agar folikel rambut tetap hidup sebelum melakukan langkah transplantasi.
• Tahap ekstraksi – “memanen” folikel rambut: dokter menggunakan bor listrik dengan mata bor kecil kurang dari 1mm untuk mengebor kulit kepala untuk menghilangkan setiap kelompok folikel rambut (cangkok). Setiap cangkok rambut (kelompok folikel rambut) mengandung 1 sampai 4 rambut. Cangkok rambut ini segera dimasukkan ke dalam larutan pengawet untuk mempertahankan hidup.
• Tahap transplantasi rambut – “penanaman”: Dokter menggunakan jarum/pisau kecil untuk membuat lubang di area penerima, kemudian menggunakan klip untuk mengambil setiap folikel rambut dari larutan pengawet dan menempatkannya di lubang yang baru saja dibuat.
Pelaksanaan Transplantasi rambut DHI mirip dengan FUE pada tahap ekstraksi folikel rambut, namun perbedaan pada tahap transplantasi/penanaman adalah penggunaan alat khusus yang disebut pena implan DHI (Choi Implanter).
Folikel rambut dikemas sebelumnya ke dalam implan DHI dan ditanamkan langsung ke area botak. Dalam prosedur DHI, pembuatan lubang dan implantasi dilakukan pada waktu yang bersamaan.
baca juga : Manfaat Ampas Kopi
Prosedur DHI: tempatkan folikel rambut di dalam pena implan – langsung ditanamkan di area yang botak tanpa membuat lubang terlebih dahulu
Perbedaan antara DHI dan FUE Transplantasi rambut
Perbedaan terpenting antara DHI dan FUE adalah cara folikel rambut ditanam/ditumbuhkan ke area penerima.
METODE FUE – Follicular Unit Extraction
Lubang harus dibuat sebelum implantasi sehingga dokter dapat secara manual “menanam” cangkokan rambut yang telah dicabut. Menggunakan klip transplantasi rambut adalah metode transplantasi rambut FUE tradisional.
Dokter kemudian akan menggunakan jarum untuk menusuk kulit kepala untuk membuat implan ke arah dan posisi yang diinginkan terlebih dahulu. Kemudian gunakan klip untuk mengambil rambut yang telah diekstraksi dan “tanam” ke dalam lubang yang telah dibuat sebelumnya.
Kerugian dari metode ini adalah forsep akan menghancurkan cangkok rambut sebelum implantasi. Saat cangkok memar, rusak, kemungkinan transplantasi rambut akan berkurang.
METODE DHI – Direct Hair Implantation
Dalam teknik DHI, pena cangkok rambut DHI digunakan tanpa perlu membuat lubang terlebih dahulu. Dokter akan memasukkan cangkok rambut ke dalam pena implan, kemudian menggunakan pena untuk membuat lubang dan menanam folikel rambut secara bersamaan. Sehingga cangkok rambut tidak akan rusak akibat guntingan. Dan kulit kepala tidak akan menghitam akibat penindikan berulang kali, dan dapat meningkatkan kemungkinan rambut bertahan dibandingkan dengan saat ditanam dengan forsep.
Laporan penelitian ahli medis dari Swiss menunjukkan bahwa pena transplantasi rambut sangat membantu rambut tumbuh lebih baik. Dan sangat efektif pada cangkok rambut dengan sekitar 1-2 helai rambut.
Keuntungan Transplantasi Rambut DHI
- Mudah digunakan, peluang keberhasilannya tinggi, tidak memerlukan pengetahuan khusus sebanyak pemotongan rambut konvensional.
- Tentukan kedalamannya secara merata, tanam tidak terlalu dangkal, tidak terlalu dalam, tingkatkan kemungkinan tanam lebih banyak
- Dibutuhkan lebih sedikit waktu daripada transplantasi rambut dengan forsep, karena tidak ada lubang yang perlu dibuat sebelum implantasi.
- Kulit tidak memar seperti saat ditanam dengan forsep, karena tidak perlu dibuat lubang sebelum transplantasi rambut. Peluang transplantasi rambut lebih tinggi daripada transplantasi rambut dengan forceps.
- Beberapa folikel rambut dapat ditanam bersamaan, menghasilkan kepadatan rambut yang lebih tinggi. Sejumlah besar folikel rambut dapat ditanamkan.
Namun, transplantasi rambut DHI memiliki kelemahan yaitu lebih mahal dan membutuhkan lebih banyak orang dalam tim transplantasi.
